Teknologi WiMAX merupakan evolusi dari teknologi Broadband Wireless Access (BWA) yang ada sebelumnya, yang dilengkapi fitur-fitur lebih sempurna. Dengan perkembangan teknologi yang baru ini, maka WiMAX merupakan solusi broadband untuk mengatasi daerah-daerah yang blankspot. Teknologi WIMAX, untuk layanan broadband tidak hanya digunakan sebagai fixed tetapi juga mobile access yang mempunyai speed sampai dengan 70 Mbps. WiMAX layak diaplikasikan untuk ”last mile” broadband connections high speed enterprise dan backhaul.
Indonesia akan memasuki era baru dengan teknologi WIMAX nircable Broadband (pita lebar) dengan berkecepatan tinggi. Operator WIMAX yang akan beroperasi di Indonesia meliputi: Wilayah Sumatera Utara >PT First Media ; Wilayah Sumatera Bagian Tengah >PT Berca Hardaya Perkasa ; Wilayah Sumatera Bagian Selatan> PT Berca Hardaya Perkasa ; WilayahBanten dan Jabodetabek > PT First Media ; Wilayah Jawa Barat > PT Comtronic System dan PT Adiwarta Perdana (konsorsium) ; Wilayah Jawa Tengah > PT Telkom ; Wilayah Jawa Timur >PT Comtronic System dan PT Adiwarta Perdana (konsorsium); Wilayah Bali dan Nusa Tenggara > PT Berca Hardaya Perkasa ; Wilayah Papua > PT Telkom ; Wilayah Maluku dan Maluku Utara > PT Telkom; Wilayah Sulawesi Selatan >PT Berca Hardaya; Wilayah Sulawesi Utara>PT.Telkom; Perkasa ; Wilayah Kalimantan Barat > PT Berca Hardaya Perkasa ; Kalimantan Bagian Timur > PT Berca Hardaya Perkasa; Kalimantan Bagian Timur > PT Berca Hardaya Perkasa ; Kepulauan Riau PT Berca Hardaya Perkasa.
Wi Max Standar BWA yang saat ini yang dapat dioperasikan dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Untuk jaringan seluler juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE,WCDMA, dan HSDPA. Evolusi broadband pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP). Perbandingan beberapa karakteristik sistem wireless data berkecepatan tinggi digambarkan oleh First Boston seperti berikut.
Sekilas Tentang WiMAX
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah standardisasi untuk sertifikasi produk-produk yang lulus tes dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWAsebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Perbedaan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis.WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedang WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
Standardisasi yang dikeluarkan IEEE banyak digunakan secara luas di Amerika, sedang standar keluaran ETSI penggunaannya di daerah Eropa. Dalam pembuatan teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.
WiMAX Sebagai teknologi berbasis pada frequensi, keberhasilan WiMAX sangat tergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frequensi. Wireless mengenal dua jenis band frequensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area WiMAX menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz. Pada umumnya terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Frequensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz hanya digunakan di negara-negara Asia. Problem ini sangat terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, termasukdi Indonesia band 3,5 GHz di digunakan oleh satelit milik Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar