Senin, 19 Desember 2011

Konsep Dasar GSM


GSM (Global System for mobile communication) adalah suatu sistem komunikasi seluler generasi kedua (2G) berbasis circuit switching yang memberikan layanan suara dan data dengan kecepatan 9,6 Kbps. Arsitektur jaringan GSM terdiri dari bagian- bagian fungsional yang dipusatkan pada bagian mobile station (MS), base station subsystem (BSS) dan mobile swithcing center (MSC). Seperti terlihat pada gambar 3.8, BSS terdiri dari dua bagian utama yaitu : base station transceiver (BTS) yang berfungsi menangani
antarmuka radio menuju MS, dan base station controller (BSC) yang berfungsi untuk pengaturan frekuensi radio, mekanisme handover serta kontrol daya. Sebuah BSC dapat mengatur beberapa buah BTS. Melalui MSC yang berfungsi mengkoordinasi sistem penyambungan, sistem GSM dapat berkomunikasi dengan jaringan telekomunikasi lainnya seperti PSTN, ISDN, PDN dan PLMN
lain. Infrastruktur jaringan GSM seperti pada gambar 3.8.


WIMAX dan Layanannya


WiMAX merupakan  standards-based technology yang dapat menyalurkan akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user. Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil. Kekurangan kemampuan mobility dari Mobile WiMAX masih berada dibawah kemampuan teknologi selular.
wimax 3

Minggu, 18 Desember 2011

Sekilas WIMAX


Teknologi WiMAX merupakan evolusi dari teknologi   Broadband Wireless Access (BWA) yang ada sebelumnya, yang dilengkapi  fitur-fitur lebih  sempurna. Dengan perkembangan teknologi yang baru ini, maka WiMAX merupakan solusi broadband untuk mengatasi daerah-daerah yang blankspot. Teknologi WIMAX, untuk layanan broadband tidak hanya digunakan sebagai fixed tetapi juga mobile access yang mempunyai speed sampai dengan 70 Mbps. WiMAX layak diaplikasikan untuk ”last mile” broadband connections high speed enterprise dan backhaul.
wimax 4

Sabtu, 17 Desember 2011

Mengenal Konsep Dasar CDMA Telkom Flexi

ITU (International Telecommunications Union) mengatur standar payung 3G yang dikenal sebagai IMT-2000. Standar ini mengesahkan lima mode interface RF yang berbeda, dan dua tipe infrastruktur terrestrial utama yang dikenal sebagai Radio Access Network (RAN), hal ini dimaksudkan agar semua mode RF dapat bekerja dengan semua tipe RAN. Dua tipe utama dari RAN adalah UMTS/W-CDMA (menguasai Eropa dan Jepang) dan IS-2000 (sebelumnya CDMA2000, menguasai Amerika bagian utara). Keterbatasan spectrum RF adalah persoalan yang serius di Jepang dan Eropa, hal ini mendorong pesatnya perkembangan UMTS/W-CDMA dan diharapkan meraih 70% pelanggan 3G selular di seluruh dunia. Proposal standar UMTS W-CDMA diajukan kepada ITU oleh organisasi yang disebut 3GPP (3rd Generation Partnership Project). 3GPP ini mengkoordinir beberapa standar regional, seperti ARIB, CWTS,ETSI, NTT DoCoMo,T1, TTA, dan TTC.

Kamis, 15 Desember 2011

Standar Jaringan Akses Tembaga


 Standarisasi parameter elektris jarlokat :
• Standar parameter elektris POTS
• Standar parameter elektris non-POTS/Broadband
• Jenis standarisasi :
• Jarlokat eksisting (tergelar)
• Jarlokat baru (haspel dan instalasi baru)
Standar Tahanan Isolasi (pada PPJT 2000) TELKOM
1.Eksisting 000
Instalasi baru 5.000
Kabel baru (dalam haspel) 10.000
Tahanan Isolasi (MΩ.km)
Standar di operasional (DATEL/DIVRE) :
KSB = kabel dgn. R.isol ≥ 1.000 MΩ.km
KSR = kabel dgn. R.isol < 1.000 MΩ.km
image

Rabu, 14 Desember 2011

Analisis Teknologi Akses Fiber Optik Untuk Media Telekomunikasi


Tuntutan kebutuhan pelanggan terhadap kualitas dan jenis layanan telekomunikasi yang semakin meningkat serta perkembangan teknologi yang pesat, menimbulkan kebutuhan untuk menyediakan sarana komunikasi berbasis fiber optik sampai ke lokasi pelanggan. Penggunaan fiber optik di jaringan lokal (OAN) menyediakan kapasitas, jenis jasa, dan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan jaringan kabel tembaga konvensional. Disamping fleksibilitas terhadap tuntutan kebutuhan layanan, OAN juga diharapkan dapat menyederhanakan jaringan lokal, mengatasi keterbatasan fasilitas infrastruktur dan memperluas daerah jangkauan Dalam Whitepaper ini  akan dijelaskan tentang berbagai macam teknologi OAN yang dapat digunakan untuk memberikan berbagai macam jenis layanan baik yang berbasis pita sempit (narrowband) maupun pita lebar (broadband).
  • Jenis-Jenis Layanan
    Perkembangan teknologi baru mendorong tumbuhnya permintaan pasar akan jenis jasa/aplikasi baru disamping kebutuhan akan layanan telekomunikasi dasar (POTS).

Senin, 12 Desember 2011

Konsep Dasar Jaringan Akses Fiber Optik


Konsep Multiplexing 

Multiplexing merupakan penggabungan beberapa kanal sinyal informasi ke dalam satu kanal informasi dengan tujuan agar sinyal-sinyal informasi tsb dapat dikirimkan secara simultan dalam 1 kanal. Beberapa jenis metoda multiplexing, adalah sbb:
  • FDM (Frequency Division Multiplexing)
    Teknik penggabungan kanal sinyal informasi dengan menggunakan kanal kanal frekuensi yang berbeda. Lihat gambar 1. Prinsipnya adalah n buah kanal dengan frekuensi yang berbeda-beda ditransmisikan secara simultan pada 1 saluran transmisi. Teknik ini digunakan untuk sistem analog maupun sistem digital.
  • TDM (Time Division Multiplexing)
    Teknik penggabungan kanal informasi dengan menggunakan bandwidth frekuensi yang sama, namun secara bergantian. Lihat gambar 2. TDM merupakan proses multiplexing dengan cara

Rabu, 07 Desember 2011

Hello Guys !!!

Selamat datang,.
Disini kita bisa belajar dan shared ilmu tentang Jaringan Telekomunikasi,. Saya akan share semua tentang apa yang saya ketahui tentang Jaringan Telekomunikasi, dan saya harap temen-temen juga bisa share ilmu disini juga,.


Selamat datang, semoga bermanfaat,. :)


Site ini dikembangkan oleh :
Aditya Wiranto

About Me

Perkenalkan nama saya Aditya Wiranto,.


Disini saya berperan sebagai pengelola web ini. Saya adalah mahasiswa Teknik Industri IT Telkom, Bandung. Background pendidikan saya adalah Industrial Engineering, dengan konsentrasi berfokus pada Telekomunikasi dan Software Programming.


Teman-teman bisa juga melihat web saya yang lainnya pada adityawi's.
Salam kenal,.
Semoga bermanfaat,.






Site ini dikembangkan oleh :
Aditya Wiranto